Tiket
-
Jam Buka
09.00 - 16.00 WIB
Lokasi
Denpasar, Bali
Pada tahun 1980 Prof Dr Ida Bagus Mantra yang pada saat itu sebagai Gubernur Bali mencetuskan ide awal pendirian Monumen kemudian pada tahun 1981 diadakan sayembara desain monumen yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya mahasiswa Jurusan Arsitektur Falkutas Teknik Universitas Udayana.
Tahun 1988 peletakan batu pertama tahun 2001 bangunan fisik selesai dan pada tahun 2002 melalui SK Gubernur Bali ditentukan penunjukan kepala UPTD. Selanjutnya tanggal 14 Juni 2003 dilakukan peresmian (soft opening) oleh Presiden Rl, lbu Megawati Soekarnoputri dan mulai 1 Agustus 2004 Monumen Perjuangan Rakyat Bali melayani masyarakat umum.
Jenis koleksi yang dimiliki Monumen Perjuangan Rakyat Bali adalah diorama 33 buah, foto-foto dan lukisan. Terdapat Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang pesemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.
Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang pesemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Provinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Provinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.
Monumen ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.