Gerakan #saveradyapustaka

Respon Komunitas Edukasi Museum dalam masalah terkait sengketa lahan Sriwedari yang melingkupi museum radya pustaka.

Kami menjunjung tinggi demokrasi dan mengakui hak setiap rakyat
Indonesia untuk menyatakan pendapat dan berkumpul. Dalam berdemokrasi, kami menegakkan prinsip keadilan, kesetaraan dan menolak segala bentuk kekerasan.
.
berdasarkan sikap politik diatas, kami menyatakan kecewa dan menyayangkan terjadinya tindakan pengosongan seluruh bangunan di Kawasan Sriwedari. Kami memohon kepada semua pihak yang terlibat dalam sengketa untuk mempertimbangkan asas perlindungan pelestarian cagar budaya dan menegakkan UU no. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan UU no. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Untuk itu, kami menyatakan sikap terhadap rencana eksekusi lahan sriwedari sebagai berikut :

1. Menghentikan semua rencana pengosongan yang mengarah pada kerusakan benda cagar budaya dan menyebabkan kerugian fisik dan psikis berupa keresahan, kekecewaan, ketakutan dan kekerasan.

2. Menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersikap bijak dalam menanggapi kondisi dalam sengketa dan himbauan untuk melakukan pencegahan wabah covid-19 dengan tidak melakukan unjuk rasa di ruang terbuka dan berkumpul dengan banyak orang, menyebarkan konten-konten berisikan ujaran kebencian, aksi-aksi kekerasan dan berita palsu (hoax) dan menangkalnya dengan memberikan rujukan sumber informasi terpercaya.

3. Mendukung upaya perlindungan dan tindakan pelestarian sebagai bentuk tanggung jawab masyarakat untuk melakukan perlindungan dan pelestarian benda cagar budaya dengan prinsip-prinsip yang berlaku demi menjaga warisan budaya Indonesia dan dalam koridor penegakan hak asasi manusia.

Pernyataan sikap ini dibuat oleh Komunitas Edukasi Museum dengan melampirkan salinan petisi
yang kami mulai terhitung sejak 20 Maret 2020 hingga 24 Maret 2020 dalam situs penyedia
layanan penggalangan petisi change.org.
Tinjauan Petisi dapat dilihat dalam :
Change.Org

Berikut adalah karya ilustrasi  @poptomatik dan desain dari  @cagarbudayambanjar, mereka adalah relawan yg demikian mencintai Radya Pustaka dan memperjuangkannya dengan karya grafika. Kemudian ada juga banyak dukungan mengalir dari @sutboi @sraddhasala @kembanggulaid @rocketmegazine.id dan lainnya dalam berbagai cara. Bahkan pada petisi yg kami mulai sejak 20 Maret, telah terkumpul suara dari 1233 pendukung, 14.195  pengunjung dan 3.492 sebaran dan masih berlanjut. Terimakasih banyak, banyak orang terkasih. Maturnuwun Maturnuwun. Semoga kita segeranya mendapatkan hal-hal baik diwaktu yg baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *