Lawang Sewu dari Waktu ke Waktu

Bangunan Lawang Sewu dibangun secara bertahap di atas lahan seluas 18.232 m2. Cosman Citroen mulai membangun gedung Lawang Sewu pada 27 Februari 1904 hingga Juli 1907, kemudian bangunan tambahan dibangun sekitar tahun 1916 hingga 1918. Bangunan didesain menyerupai huruf L disertai jumlah jendela dan pintu yang banyak untuk sirkulasi di iklim Indonesia yang tropis.

Nah, karena jumlah pintu yang banyak itulah maka masyarakat memberinya julukan dalam bahasa Jawa yaitu Lawang Sewu (pintu seribu), meski pintunya hanya 429 buah, sedangkan jendela yang tinggi dan besar barulah berjumlah hampir 1.000, mungkin inilah yang dikira sebagai “pintu”.

Bukhori Masruri

Lawang Sewu memiliki ornamen kaca patri pabrikan Johannes Lourens Schouten. Kaca patri tersebut bercerita tentang kemakmuran dan keindahan Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia, kota maritim, serta kejayaan kereta api. Adapula ornamen tembikar pada bidang lengkung di atas balkon, kubah kecil di puncak menara air yang dilapisi tembaga, dan puncak menara dengan hiasan perunggu.

Pada tahun 1942, Jepang mengambil alih Lawang Sewu menjadi Kantor Riyuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang). Ruang bawah tanah gedung B diubah menjadi penjara sebagai tempat penyiksaan dan eksekusi mati. Ketika Belanda kembali merebut Semarang pada bulan Oktober 1945, pasukan Belanda menggunakan terowongan ke gedung A untuk menyelinap ke kota. Akibatnya, Banyak pejuang Indonesia yang gugur dan termasuk lima pegawai yang bekerja di Lawang Sewu.

Pada 1946, kantor DKARI pindah ke bekas kantor de Zustermaatschappijen karena Lawang Sewu dipergunakan sebagai markas tentara Belanda. Setelah perang, Tentara Indonesia Komando Daerah Militer (Kodam) Diponegoro mengambil alih pengelolaan kompleks. Bangunan ini lalu dioperasikan oleh Djawatan Kereta Republik Indonesia (DKARI) dan pada tahun 1992. Bangunan ini ditetapkan sebagai cagar budaya. Selanjutnya, tahun 1994, Lawang Sewu akhirnya kembali diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *